Liputan Asia6 - PT KAI dan KementErian Perhubungan saat ini tengah menyiapkan bangunan baru Stasiun Klender.
Alhasil, banyak yang berspekulasi bawah kebakaran yang terjadi di Stasiun Klender pada Jumat (19/5) lalu diduga sengaja dibakar.
Tetapi Corporate Communication Manager PT KCJ, Stasiun Klender menjadi salah satu proyek revitalisasi double track diatakan oleh adhli Hakim Nasution. Stasiun Klender nantinya akan tidak dekat lebih gede lagi.
Terjadi dan tidaknya kebakaran yang membakar bagunan di Stasiun Klender nantinya 1 atau dua tahun mendatang tetap akan dibongkar lantaran masuk dari projek revitalisasi.
Saya nggak bersedia berspekulasi ya, kalo untuk itu bisa tanyakan ke polisi saja yang sudah oleh TKP," katanya saat ditemui di Stasiun Klender,
Sementara itu Senior Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta, Suprapto membantah membantah kabar terbakarnya Stasiun Klender merupakan hal yang disengaja.
Meski sekarang proses pembangunan bangunan baru Stasiun Klender tengah berjalan.
Ngak ada hubungannya dengan sengaja dibakar," bantahnya saat dihubungi
Sementara itu saat ini PT KAI akan fokus dengan pengerjaan hall sementara Stasiun Klender yang nantinya akan di peruntukannnya sebagai pelayanan jasa bagi penguna Kereta Api.
Yang Ingin Hapus Pasal Penodaan Agama Nggak Faham Pancasila
Liputan Asia6 - Wacana penghapusan pasal-pasal penodaan agama sedang santer berhembus. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui jubirnya, Syaikhul Islam Ali yang juga anggota DPR RI menolak isu penghapusan pasal itu.
Perlu diluruskan Indonesia itu negara beragama, jadi pasal itu aku kira bukan hanya relevan tapi mendasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Syaikhul di Jakarta,
Politisi muda partai yang berbasiskan kalangan Nahdliyin ini mempertegas bahwa Negara Indonesia menganut ideologi Pancasila, bukan Liberalisme.
Menurutnya, pihak-pihak yang ingin menghapus pasal penodaan agama tidak faham dengan substansi ideologi Pancasila.
Disitulah bedanya ideologi negara yang berlandaskan Pancasila dengan ideologi Liberalisme. Kebebasan berpendapat atau kebebasan beragama versi Pancasila dibatasi dengan penghargaan pada kebebasan beragama yang lain. Jadi, pihak-pihak gang ingin menghapus pasal penodaan agama tidak faham dengan ideologi Pancasila,” kata lulusan universitas Al Azhar Mesir itu.
Tambahnya lagi, upaya membawa isu penghapusan pasal penodaan agama ke PBB tidak relevan. Negara Indonesia, imbuhnya, memiliki kedaulatan sendiri dalam hal urusan beragama dan bernegara.
Jadi lucu jika lihat ada pihak-pihak tertentu yang menggiring melalui rekomendasi PBB segala macam untuk menghapus pasal itu. Kita ini negara berdaulat kok diatur-diatur dengan pihak luar,” katanya.
Baru Saja Beberapa Menit Memulai Pidatonya Nada Bicara Presiden Jokowi Meninggi
Liputan Asia6 - Presiden Joko Widodo siang ini, Kamis (18/5/2017) membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2017di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Baru saja beberapa menit memulai pidatonya, nada bicara Presiden Jokowi meninggi.
Presiden Jokowi prihatin dengan situasi yang sekarang terjadi di Indonesia, yang menurutnya tertinggal dengan negara lain.
Yang lain sudah bicara space age, bagaimana mengelola luar angkasa agar berguna bagi manusia. Kita masih berkutat untuk hal yang tidak produktif," ujar Jokowi.
Urusan demo, urusan fitnah, utusan hujat menghujat yang selalu mengembangkan negatif thinking. Suudzon terhadap yang lain. Fitnah, kabar bohong. Apakah ini mau diteruskan?" kata Jokowi.
Jokowi prihatin ketika negara lain sudah masuk pada fase pembayaran non cash, membeli barang tidak lagi menggunakan credit card, melainkan mengunakan aplikasi di smartphone, di Indonesia masih berkutat di persoalan cantrang.
Betapa kita tiap hari urusannya nelayan cantrang enggak rampung. Urusan bibit irigasi tdak rampung. Harusnya bagaimana membawa nelayan kita offshore. Kita hanya terus menerus masalah benih dan irigasi enggak rampung. Nelayan dan cantrang enggak rampung. Kita mau kemana?" ucap Jokowi.
Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat agar benar-benar mengubah pola pikir yang rutinitas dan membahas hal yang tidak produktif jika ingin Indonesia bersaing dengan negara lain.
"Inilah yang harus kita bangkitkan. Mindset kita, pola pikir kita harus kita ubah. Jangan sampai kayak kemarin-kemarin, saya sudah geregetan masalah yang tidak produktif ini," tutur Jokowi.
Liputan Asia6 - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul menilai, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menghindar dari proses hukum yang menjeratnya.
Rizieq dilaporkan ke polisi untuk beberapa kasus. Ia sudah menjadi tersangka kasus pelecehan Pancasila yang ditangani Polda Jawa Barat.
Kasus terbaru, Rizieq terseret kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga komunikasi antara dirinya dan Firza Husein.
Perlu dijaga pengendalian diri yang baik, jangan sampai kita yang jadi kena. Jadi tolong hati-hati. Lebih baik kita serahkan saja, polisi kita hebat, jaksa kita hebat, pengadilan kita juga hebat dan Presiden kita acungi jempol," kata Ruhut.
Polisi sebelumnya menetapkan Firza Husein sebagai tersangka kasus percakapan via WhatsApp tersebut.
Namun, dalam kasus ini, Rizieq masih berstatus saksi.
Sugito Atmo Prawiro, pengacara Rizieq, mengatakan, kliennya tidak akan kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pemeriksaan polisi.
Sugito beranggapan, kasus ini beraroma politis.
Menurut Sugito, jika hukum di Indonesia belum tegak, Rizieq tidak akan pulang ke Indonesia untuk penuhi panggilan polisi.
"Sebelum hukum tegak untuk adil kepada semuanya, tidak tegak untuk kepentingan kekuasaan. Habib (Rizieq) mempertimbangkan untuk tidak akan pulang dulu ke Indonesia," ujar Sugito saat dihubungi, Rabu (17/5/2017).
"Habib bisa saja belum pulang sampai Jokowi tidak lagi jadi presiden," ujar dia.
Polda Metro Jaya akan menjemput paksa Rizieq setelah dua kali mangkir. Berdasarkan informasi yang dimiliki polisi, Rizieq tengah berada di Jeddah.
"Dia kan di luar negeri, berarti nanti kami tinggal melakukan penjemputan secara paksa kepada yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Politikus NasDem: Bicara Pancasila Wajib Tulus Bukan Kepura-puraan
Liputan Asia6- Sekretaris Fraksi NasDem Syarief Abdullah Alkadrie angkat ngomong mengenai Pancasila. Abdullah mempertegas berbicara Pancasila wajib tulus dari hari nurani.
Bicara Pancasila sebagai pilar bangsa ini mesti murni dan tulus dari hati nurani, jangan hanya dijadikan tameng semata," kata Abdullah dalam keterangan tertulis,
Abdullah menilai ada oknum-oknum pejabat maupun tokoh masyarakat yang memberi pernyataan mengenai Pancasila namun kenyataannya berbeda.
Jangan bicara Pancasila hanya semata-mata mau dinilai Pancasilais, namun beda dengan perilaku di lapangan. Harusnya apa yang dikeluarkan menjadi statement seiring dengan isi hati dan diwujudkan di lapangan bukan kepura-puraan," tegas Abdullah.
Pancasilais itu tidak memperbesar dan memperuncing maupun membenturkan suku, agama, ras maupun mayoritas dengan minoritas, kaya dan miskin, penguasa dan rakyat, putera daerah atau pendatang, akan tetapi mempersatukan semua perbedaan dan keberagaman itu sebagai satu kesatuan yang menjadi kekayaan maupun kekuatan bangsa," papar Abdullah.
Abdullah mengingatkan semua elemen bangsa agar benar benar melaksanakan 4 pilar kebangsaan dengan kesadaran yang tulus bukan dengan kepura-puraan.
Selama ini masih ada anak bangsa berprilaku seperti itu. Ini tantangan kita sekarang untuk waspada terhadap pihak pihak seperti itu, Indonesia adalah negara yang cukup majemuk dan seharusnya kemajemukan itu sebagai kekuatan untuk menjadi suatu bangsa yang besar. Padahal selama ini Indonesia sudah menjadi contoh dari Negara-negara lain dengan keberagaman tapi bisa bersatu," pungkas Abdullah.
Kita Mohon Keselamatan kepada Allah SWT, Biar Semuanya Berjalan Lancar
Liputan Asia6 - {Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku acara yang digelar pada Selasa malam, enam belas Mei 2017, di kediaman dinas Gubernur DKI dikenal sebagai kegiatan pengajian dan selamatan.}
Tadi malam itu pengajian dan selamatan disana," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Sebagai orang yang akrab dengan budaya Jawa, Djarot mengatakan hal tersebut sebagai pindah syarat dan mohon restu pada siapapun yang pernah menempati rumah yang sebelumnya menjadi rumah dinas Gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.
Kalau wong jowo jenenge (orang Jawa menamakannya) pindah syarat, minta doa, mohon doa restu, pada pegawai-pegawai disana, di rumah Dinas Taman Suropati," kata Djarot.
Agar kelak aktifitasnya sebagai seorang Plt Gubernur lancar tanpa kendala, bekas Wali Kota Blitar itu pun menyebut, melewati acara pengajian itu, dirinya tengah memohon keselamatan pada Allah SWT
Mantan Wali Kota Blitar itu pun menyebut, melalui acara pengajian itu, dirinya tengah memohon keselamatan pada Allah SWT agar kelak aktifitasnya sebagai seorang Plt Gubernur lancar tanpa hambatan.
Kita mohon keselamatan kepada Allah SWT, biar semuanya berjalan dengan lancar," Ucap Djarot.
Menurutnya, dalam budayanya, acara selamatan saat hendak menempati sebuah rumah merupakan hal yang menjadi suatu keharusan.
Hal itu berguna untuk menjaga diri agar selamat, baik di dunia maupun akhirat.
Jika adat-istiadat kita di Jawa ingin menempati rumah itu selalu dengan selamatan, supaya selamat dunia dan akherat," ujar Djarot.
Agar Djarot lebih cepat mencapai kantornya di Balai Kota DKI, sebelumnya, Ahok pun meminta Djarot untuk pindah ke rumah dinas Gubernur DKI yang berada di area Taman Suropati, Jakarta Pusat,
Video Detik-Detik Bandara Bandara Changi Yang Terbakar
Liputan Asia6 - Kebakaran yang melanda Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Changi di Singapura menyebabkan penundaan sejumlah penerbangan pada Selasa 16 Mei 2017 malam. Para penumpang transportasi udara pun dibuat bingung karenanya.
Kesatuan Pertahanan Sipil Singapura atau Singapore Civil Defence Force (SCDF), dalam laman Facebooknya, mengatakan bahwa kebakaran terjadi dalam skala 'kecil' dan telah ditangani menggunakan selang pemadam kebakaran (hose reel jet), namun insiden tersebut memicu evakuasi massal dan penutupan Terminal 2.
Beberapa calon penumpang yang datang ke bandara mengaku tak tahu apa yang harus dilakukan.
yang berprosesi sebagai tukang reparasi AC dijadwalkan terbang ke Tiruchirapalli, Tigerair digunakan india pada pukul 21.15 waktu Singapura.
Selama seminggu di negara bagian Tamil Nadu itu, dia berencana berlibur "Kami sedang menanti informasi lebih lanjut," kata ia kepada The Straits Times sekitar pukul 20.20 waktu setempat, seperti dikutip dari The Star, Selasa (16/5/2017). "Kami hanya bisa menunggu pengumuman dari interkom.
Shanmugam menambahkan, pengumuman sebelumnya meminta para calon penumpang untuk menuju ke area berkumpul di Terminal 3 (T3) hingga pemberitahuan selanjutnya. Namun, ia mengaku tak yakin di mana lokasi tersebut berada.
Dalam laman Facebook-nya Selasa malam, pihak Bandara Changi mengatakan bahwa T2 tetap ditutup.
Sementara, semua penerbangan yang berangkat dan tiba di T2 akan dipindahkan ke T3 sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pihak bandara juga mengatakan, informasi penerbangan sedang diperbarui dan mengimbau para penumpang untuk memeriksa layar informasi penerbangan di terminal dan di situs Bandara Changi.
Marite Masanova, dari Latvia mengaku, ia seharusnya terbang pada pukul 21.20 ke Kuala Lumpur. Perempuan 24 tahun tersebut mungkin gagal tepat waktu untuk penerbangan lanjutan dari ibukota Malaysia itu ke London.
Masanova, yang bekerja di sebuah industri keuangan di London baru saja menyelesaikan liburannya selama tiga pekan di Asia Tenggara. Singapura adalah destinasi terakhirnya.
"Seharusnya aku langsung masuk kerja setelah mendarat di bandara. Tapi, sepertinya itu tak mungkin."
Masanova tiba di T2 sekitar pukul 17.45 dan melihat asap memenuhi terminal. Dia juga melihat seorang staf bandara, dibawa keluar dalam kondisi pingsan.
"Penumpang diminta mengevakuasi diri sekitar 40 menit setelah alarm kebakaran terdengar," kata Masanova.
Semenatra, Chuck Brown, seorang penari berusia 40-an, dijadwalkan naik pesawat pukul 22.30 malam menuju Gold Coast, dengan maskapai Scoot.
Saat tiba di bandara, ia melihat kondisi lalu lintas yang 'gila' di luar bandara.
"Saya merasa ada hal lucu. Sebab, karena jalan menuju T2 diblokir, saya meminta sopir untuk membawa saya ke T1. Dan sekarang kami baru tahu ada kebakaran besar terjadi," kata Brown.
Dia menambahkan bahwa T2 dievakuasi dan penumpang diminta pergi ke T3 untuk berkumpul di ruang tunggu.
Sementara, Yip Peng Sun, seorang insinyur berusia 55 tahun mendengar penutupan T2 dalam perjalanan ke bandara, jadi mereka menuju ke Terminal 3 sebagai gantinya.
Mereka seharusnya naik Scoot pukul 22.00 ke Gold Coast untuk liburan empat hari.
Kebakaran di Changi terjadi pada Selasa, 16 Mei 2017 sekitar pukul 17.40 waktu setempat atau sekitar 16.40 waktu Jakarta.
Kobaran api berskala kecil membara di aula kedatangan terminal 2 Bandara Changi. Kebakaran itu menyebabkan tiga korban sesak napas akibat menghirup asap dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.